Kamis, 02 Desember 2010

Peringatan Hari Guru Nasional Sri Sultan Hadir

Tadi saya menonton TVRI ternyata ada siaran langsung Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 65. Peringatan Hari Guru dihadiri Presiden RI Pak SBY, Ibu Ani, Mendiknas, termasuk Pak HB X yang mendaptkan Satya Lencana Pendidikan beserta Gubernur Jateng dan beberapa bupati, wali kota.
Ada lagu Himne Guru yang dinyanyikan siswa SMP. Dengar lagu ini membuatku terharu. Lagu Mars PGRI yang dinyanyikan Bapak Ibu Guru DKI dengan penuh semangat.
Sambutan Pak Muhamad Nuh yang intinya guru yang diharapkan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. Pak SBY di akhir pidatonya berpantun, yang terakhir bunyinya Bunga Selasih di Kotabaru, terima kasih guru thank You.
Namun acara yang membuatku terharu lagi saat Pak SBY menyematkan Saya Lencana di dada Sri Sultan Hamengku Buwono X , wajah Sri Sultan tegang, wajah Pak SBY juga dingin dan tanpa senyum....Waduh isu monarki masih membekas di hati keduanya!
Ah Indonesia, wahai Presiden Indonesia mulutmu harimaumu, jadi hati-hati dong bicara.

Sabtu, 03 Juli 2010

Malam Minggu Lagi

Malam Minggu lagi, sekarang ini mau nonton bola di RCTI antara Argentina melawan Jerman. Aku sih jagoka Argentina nggak tahu juga kalau ternyata Jerman yang menang.
Sekarang aku jarang nulis di blog karena asyik menulis di Kompasiana.com. Nulis di Kompasiana asal menarik banyak yang baca. Kemarin nulis tentang Luna Maya Salah Satu Artis Tercantik di Indonesia dapat pembaca sudah 804 tadi. He..he...ini rekor pembaca untuk tulisanku di Kompasiana. Sementara blogku yang Http://Jendelakatatiti.wordpress.com juga lumayan sudah dapat pengunjung 1700 lebih.
Nah kalau foto yang akan kuunggah ini sih foto anggrek yang sednag mekar di halaman. Anggrek bulan warna kuning yang kubeli pada Wiji temanku SMA yang juga punya salon, harganya murah Rp 25.000, kubeli saat bulan Puasa tahun lalu.
Nah selamat malam Minggu , semoga malam Minggu Anda indah dan berkesan!

Kamis, 29 April 2010

April

Wah bulan April sudah sampai di ujungnya. Ternyata ku lama sekali tak menulis di ruangkatatuti. Terakhir di Januari. Begitu cepat waktu berjalan, awal tahun masih terngiang tahu-tahu sudah April.
Kebiasaanku di bulan April pinjam buku ttg Kartini dan membacanya, itu pun bulan ini belum kulakukan, karena apa lagi kalau bukan kesibukan yang cukup menyita waktu. Mungkin manajemen waktunya yang belum canggih, suatu saat akan tiba di sana dimana aku bisa mengatur waktuku dengan baik, pekerjaan selesai dan hobi bisa berjalan.
April ini hujan masih rajin turun membasahi bumi dan hati yang ngungun.
Semoga ku telah memanfaatkan waktu dengan baik di bulan ini, tak ada penyesalan. Bahagia lah yang senantiasa menghiasi hari-hari ceria, seperti yang dia harapkan dulu.
Bagaimana dengan Anda berbahagia di April ini?

Sabtu, 23 Januari 2010

Hari yang Melelahkan

Pagi aku terlambat bangun, akhirnya tergesa-gesalah aku. Sholat Subuh, masak nasi, mendidihkan air. Dandan pun tergesa-gesa, menyiapkan laptop yang kubawa ke sekolah buat mengajar dengan tampilan power point.
Pukul enam lewat lima puluh menit baru aku dan suami siap berangkat kantor. Karena seingatku aku mengajar jam pertama, aku minta diantar sampai Madukara untung di sana masih mangkal mikrobus yang menuju ke sekolahku.
Di mikrobus aku baru menyadari ternyata telepon genggamku tertinggal.Aku ngobrol dengan penumpang lain Bu Puji guru SD dan pegawai Puskesmas ditingkahi obrolan penumpang lain.
Setengah jam kemudian sampailah mikrobus di depan pintu gerbang sekolah. Aku pun tergesa turun dan masuk ke kantor, lihat jadwal, dan ternyata....mengajar jam kelima dan keenam. Uhhh...lega tak jadi terlambat.
Jadilah aku mengerjakan yang lain, menyusun guru yang akan jadi pengawas silang pada UN Maret nanti.Memperbaiki jadwal pelajaran masih ada yang belum sesuai. Alhamdulillah akhirnya jadwal mengajar beres.
Seusai pelajaran kami pergi ke rumah baru Bu Nurjaenah untuk menjenguk bayi dan menghadiri acara keluarga. Karena ingin cepat sampai jadilah membonceng Bu Asti, padahal bawa 2 tas, tas buku dan tas laptop. Duh berat juga.
Singkat kata kami pun sampai di rumah Bu Nur acara lancar, sayang yang datang tidak banyak.Pulangnya aku sempat lihat Bu Widya yang dadah..dadah dari mikrobus yang ditumpangi. Bu Widya teman seangkatan diterima CPNS tahun 1997. Orangnya cantik, lembut, dan pintar. Karena bus yang ditunggu lama, aku memutuskan mampir ke rumah BU Mis pegawai Perpusda yang kukenal baik. Beliau sangat senang karena aku mau mampir.
Aku pulang naik Bus Maju Makmur yang sebenarnya jurusan Semarang, yang ternyata penumpangnya sangat sedikit. Turun dari bus , turun juga Mbak Mar dari Colt kota, aku pun menyeberang jalan dengannya. Ojek ternyata tidak ada. Mbak Mar bilang" Ayo jalan kaki saja, olah raga" . "Ya deh Mbak" aku pun jalan kaki dengan Mbak Mar. Jarak yang lumayan jauh jadi tak terasa karena sambil ngobrol dengan Mbak Mar.
Sampai rumah baru tersa lelahnya. Uhhh..hari yang melelahkan tapi aku senang hari ini, bagaimana dengan Anda, semoga Anda seperti saya lelah tapi senang.

Minggu, 27 Desember 2009

Liburan

Libur telah tiba..Libur telah tiba..Hore..hore..hore.. Itu syair lagunya Tasya karya AT Mahmud. Libur memang ditunggu-tunggu kedatangannya. Saat yang tepat untuk bersantai, piknik , mengunjungi handai taulan dan kegiatan lain yang biasanya di hari kerja kita tidak sempat mengerjakan. Ada waktun untuk jeda dari rutinitas kesibukan yang tak berujung.

Libur minggu kemarin kumanfaatkan untuk pergi ke Yogya takziah, ke Kedu nengok haji, ke purbalingga kondangan, dan kemarin ke Wonosobo untuk menengok orang sakit dan anjangsana.Alhamdulillah masih ada waktu seminggu. Baru tadi aku sengaja tidak pergi ke mana-mana ingin merasakan seharian libur di rumah.

Selasa sudah ada agenda , kegiatanku ke Yogya menghadiri reuni teman-teman kuliah jurusan bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 1988. Begitu lama kami tidak bersua, aku lulus tahun 1994. Sejak itu teman yang ketemu baru Sugiarno dan Tadkiroatun.

Begitulah liburanku. Bagaimana liburan Anda? Selamat berlibur!

Minggu, 13 Desember 2009

Guru yang Suka Baca

Gemar membaca di Indonesia masih harus digalakkan lagi. Orang lebih suka mendengar daripada membaca, lebih suka bicara daripada menulis. Ironis lagi lebih suka menonton televisi daripada membaca buku atau koran. Kata ahli budaya baca belum mendarah daging eh sudah datang televisi , akhirnya budaya nonton yang lebih dominan.

Apa sesedih itu orang tidak mau membaca di Indonesia? Tidak semua orang Indonesia tdk mau baca. banyak juga yang hobi membaca. Buktinya toko buku masih banyak berdiri malah bertambah. Perpustakaan tidak kekurangan pengunjung. Sepenting itukah budaya baca? Ya, ada 2 negara J yang punya budaya baca tinggi dan keduanya menjadi negara maju. Jerman dan Jepang. Di Jepang konon orang membaca di mana pun. Di taman, di kereta api, di bus dan di tempat-tempat lain.

Bagaimana dengan kemajuan zaman di mana internet sudah bukan barang mewah lagi? Internet mendukung budaya baca, jika dimanfaatkan dengan baik. Internet bisa disebut juga perpustakaan maya dengan bahan informasi tak terbatas. Sayang di Indonesia internet lebih sering untuk facebook daripada untuk cari referensi ilmu pengetahuan atau mencari informasi yang penting. Yang diakses lebih banyak pornografi daripada ilmu, info, teknologi.

Tentu kita tidak boleh pesimis, di antara yang banyak tetap ada sebagian pengguna internet yang sungguh-sungguh menggunakan internet untuk hal-hal yang bermanfaat. Baik untuk mengakses info, ilmu, mau pun untuk mempublikasikan tulisan-tulisan lewat website mau pun blog.

Nah bagaimana dengan guru, apakah mereka sudah gemar membaca? Belum ada penelitian berapa prosentasi guru yang hobi membaca. Berapa prosentase guru yang mau menulis. Kalau dari pengamatan guru sudah mau membaca walau pun yang mayoritas membaca koran, tabloid dan majalah. Buku pun dibaca walau tidak semua guru membaca buku, dan punya kebiasaan membaca buku.

Guru punya peran untuk membudayakan membaca. Mereka punya murid yang bisa diajak, diberi tugas, didukung untuk suka membaca. Satu syaratnya beri murid contoh kalau gurunya juga suka membaca.

Sibuk bukan alasan tepat untuk menghindar dari kebiasaan membaca. Membaca toh tidak menyita waktu, bisa dilakukan di sela-sela kesibukan. Kita tentu tahu bahwa bunyi ayat pertama yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW adalah Iqro! yang artinya bacalah!

Jadi tunggu apa lagi mari kita budayakan gemar membaca. Dimulai dari diri sendiri dan sekarang! Jika semua rakyat Indonesia gemar membaca Insya Allah kita akan menjadi negara maju. Semoga!

Kamis, 10 Desember 2009

Hari Anti Korupsi

Kemarin 9 Desember ramai-ramai diperingati sebagai hari anti korupsi sedunia. Di mana-mana ada demo. Semoga saja demo besar-besaran dan dilakukan di banyak tempat itu ada efeknya.

Aku punya pengalaman menulis surat pembaca tentang suap di dunia pendidikan, khususnya sekolah. Surat yang kutulis dan diposkan menjelang libur itu, dimuat saat liburan. Aku mencantumkan alamat rumah bukan sekolah tempat aku mengajar. Ternyata surat pembaca itu menimbulkan kehebohan . Ada yang setuju bahkan salut dengan tulisanku, tak kurang yang marah dan tersinggung. Seusai liburan, di saat aku masuk sekolah, teman-teman menanggapi tulisanku dengan berbagai tanggapan. Ada yg berpendapat korupsi atau pun suap sudah sistem yg tidak bisa kita perbaiki. Betulkah? Bukankah sistem manusia juga yang membuat, kalau manusianya mau berubah ya sistem bisa diganti.

Beberapa saat kemudian aku dipanggil kepala sekolah yang mengkonfirmasi surat pembaca itu. Ujung-ujungnya beliau menegur atau lebih tepat memarahiku. Ternyata KS dipanggil di dinas gara-gara tulisanku itu.

Nah dari pengalamanku itu ternyata tidak mudah memberantas korupsi termasuk suap. Pihak-pihak yang telah merasa nyaman dengan kebiasaan menerima amplop yang bisa dikategorika suap itu tidak mau berhenti dari kebiasaan buruknya. Ada satu Bapak ketua Dewan Pendidikan yang memang tidak mau sama sekali menerima amplop . Salut untuk beliau.

Semoga tulisanku ini tidak membuatku mendapat masalah lagi. Pihak-pihak yang tersentil ya mawas diri lah . Jangan buruk muka cermin dibelah.

Kita tidak boleh bosan untuk mengingatkan lingkungan kerja kita masing-masing untuk jujur, bersih. Jika setiap orang menjaga diri dan lingkungannya dari korupsi Insya Allah Indonesia akan lebih baik, berkurang korupsinya. Semoga, langkah kecil kita akan sangat berati untuk kebaikan Indonesia!